Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Achmad Iskandar, baru-baru ini melakukan kunjungan ke Kelurahan Mlajah, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari Reses II yang dilakukan oleh seluruh anggota DPRD Provinsi Jawa Timur sejak 12 Juli 2023 ke Daerah Pemilihan masing-masing.
Iskandar menjelaskan tujuan dari Reses ini adalah untuk menyerap aspirasi dan memahami permasalahan yang saat ini banyak dialami oleh masyarakat. “Reses ini fungsinya untuk menyerap aspirasi dan permasalahan apa yang sekarang sedang banyak dialami masyarakat kita,” ujar Iskandar setelah melakukan Reses II pada Minggu (16/7/2023).
Dalam kunjungannya ke Kelurahan Mlajah, Iskandar mendapatkan banyak keluhan terkait berbagai permasalahan dalam proses penerimaan siswa baru. Salah satu permasalahan yang menjadi sorotan adalah proses penerimaan siswa baru yang saat ini sedang marak terjadi.
“Saat ini yang sedang marak terjadi terkait penerimaan siswa baru. Ini perlu sosialisasi yang lebih dan detail. Kebijakan zonasi ini masih banyak menimbulkan beragam tanggapan dari masyarakat sehingga perlu sosialisasi agar memberikan pemahaman supaya tidak terjadi simpang siur informasi,” tegas Iskandar.
Iskandar sangat mengharapkan bahwa sistem pendidikan yang baru yang diterapkan oleh pemerintah harus mempermudah masyarakat. Tujuannya adalah agar proses penerimaan siswa baru dapat berjalan lancar dan kualitas pendidikan, terutama di Jawa Timur, semakin meningkat.
“Saya berharap sistem pendidikan yang baru ini tidak malah membebani masyarakat, justru harus mempermudah karena masyarakat sendiri sudah banyak terbebani dengan kondisi ekonomi yang masih belum pulih pasca pandemi,” tutupnya.
Pendapat dari Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Achmad Iskandar, bahwa sistem pendidikan baru harus mempermudah masyarakat menjadi suara yang penting dalam upaya perbaikan sistem pendidikan. Semoga pemerintah dapat mempertimbangkan masukan ini dan memastikan bahwa kebijakan pendidikan yang baru akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan dunia pendidikan di Jawa Timur.
